Minggu, 11 Januari 2015

Warga Cababan Gelar Ruwat Bumi



Warga Cababan Gelar Ruwat Bumi




Warga Cababan Gelar Ruwat Bumi






PENGARAHAN - Bupati Enthus Susmono tengah memberikan pengarahan saat ruwat bumi Waduk Cacaban.




















KEDUNG BANTENG - Hampir setiap tahun warga di sekitar Obyek Wisata Cacaban yaitu Desa Penujah dan Desa Karanganyar Kecamatan Kedung Banteng menyelenggarakan upacara adat ruwat bumi Waduk Cacaban. Waduk seluas 928,7 hektar itu telah memberikan limpahan rejeki dan keberkahan bagi warga sekitar dan para wisatawan, karena waduk ini selain berfungsi mengairi sawah di wilayah Pantura Kabupaten Tegal, juga untuk tujuan wisata. 
Acara sedekah bumi ini, dihadiri Kapolres Tegal AKBP Tommy Wibisono, SIK, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Jefson Marisano, dan para Kepala SKPD se Kabupaten Tegal.
“Sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rejeki dan keberkahan ini, maka warga sekitar Waduk Cacaban mengadakan ruwat bumi atau sedekah bumi di Waduk Cacaban”, demikian disampaikan Bupati Tegal Enthus Susmono pada saat memimpin Upacara Adat Ruwat Bumi Cacaban, Rabu (10/12).
Dikatakan Enthus, Waduk Cacaban merupakan sebuah bendungan yang diresmikan Presiden RI pertama Ir Soekarno pada Tahun 1952. Waduk ini, sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat Kabupaten Tegal untuk mengairi sawah, terutama yang berada di sebelah utara Waduk Cacaban ini. Waduk dengan areal seluas 928,7 Hektar dan berisi air sekitar 90 juta meterkubik, merupakan salah satu obyek andalan di Kabupaten Tegal.
“Para pengunjung atau wisatawan dapat menikmati suasana santai dengan memancing ikan, jalan-jalan di atas bendungan mengelilingi waduk dengan kapal motor. Disamping itu, para wisatawan juga dapat menikmati makanan khas hasil waduk Cacaban seperti aneka ikan air tawar yang setiap saat tersedia,” ujarnya.
Melihat begitu besar manfaat Waduk Cacaban bagi warga masyarakat terutama bagi para petani maupun wisatawan, maka menurut Bupati Tegal sudah sepantasnya kita melakukan upacara adat sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rejeki dari Allah SWT.
Menurut Enthus, Sedekah Bumi ini merupakan salah satu warisan tradisi dan budaya daerah Kabupaten Tegal yang harus kita jaga dan lestarikan bersama. Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama berdoa dan berharap akan lestarinya kekayaan alam hayati, keselamatan dan perlindungan wilayah, serta terjaganya ikatan persaudaraan antar warga. Karena dengan kegiatan ini, tentunya akan tercipta sebuah iklim kehidupan sosial yang sejuk, tenteram dan dinamis, yang berakar dari kesadaran kuat akan upaya positif dari seluruh lapisan masyarakat, dalam menjunjung dan menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 
“Saya berharap, dengan adannya kegiatan ini, akan membawa keberkahan bagi kita semua, dan membuat masyarakat semakin semangat dalam menjaga lingkungan, semakin semangat dalam memajukan perkembangan daerah Kabupaten Tegal, terutama dalam bidang pertanian dan kepariwisataan. Kepada para generasi muda, untuk bisa berperan aktif dan memiliki kepedulian untuk dalam memajukan kelestarian warisan leluhur daerah yang tercinta ini,” tandas Bupati. 
Ruwat Bumi Cacaban ditandai dengan pelarungan kepala Kerbau dengan perahu kayu, yang diiringi oleh Bupati Tegal, Kapolres Tegal dan Komandan Kodim 0712/Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar