Rabu, 26 November 2014

pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA



 “DISUSUN OLEH :
·       M.AJI HARTANTO   (2611413024)


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
(UNNES)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadrat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati .
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dar sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun . Hal ini semata-mata karena pengetahuan penulis yang masih terbatas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi kita semua.Amin.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.
Penulis         




Pancasila sebagai etika poltik

·         Pengertian etika
Etika adalah sebuah ilmu, yaitu sebagai salah satu cabang ilmu filsafat etika yang mengajarkan bagaimana hidup secara arif atau bijaksana, sehingga bisa dikatakan sebagai filsafat moral.jadi etika bukan sebuah ajaran,yang member ajaran tentang bagaimana seseorang harus berprilaku dalam kehidupan bermoral.moralitas adalah sebuah pranata seperti halya agama politik bahasa dan sebagainya yang sudah ada sejak dahulu kala dan diwariskan secara turun temurun.sebaliknya sikap etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok.masyarakat dalam merealisasikan moralitas itu.oleh karena itu tidak mengherankan bahwa moralitas bisa saja sama tetapi sikap etis bisa saja berbeda antara orang satu dengan orang lainya.
Permaslahan yang penting pada sikap etika adalah saat dimana seorang harus mengambil keputusan kongkret  untuk menentukan satu diantara masalah yang sama tidak baiknya.
·         Pancasila sebagai system etika
Etika adalah ilmu yang mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia.etiaka yang mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku bagi segenap tindakan manusia disebut etika umum.dalam etika khusus terdapat etika individual dan etika social.
·         Etika politik dan etika pancasila
Melacak tradisi filsafat barat semenjak zaman Socrates plato dan aris toteles hingga abad pertengahan semuanya menuju kehidupan yang bijak sana.akan mengantar semua orang pada kehidupan bahagia.pada abad ke 18 maslah etika bukan lagi masalah kebijaksanaan melainkan sudah kewajiban.dalam tradisi ketimuran etika berkisar pada ajaran karma dan dharma filsafat india.atau berkisar pada tao yaitu jalan lurus yang menggariskan pada pemisahan antara yang baik  dan buruk.
Etika dalam politik terdapat hubungan yang pararel.hubungan tersebut tersimpul pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai pengertian politikdalam proses pemakaian dewasa ini terasa sudah sangat jauh menyimpang atau mungkin sudah jauh lebih luas dari pengertian asalnya konsekwensi dari sinyalemen tersebut ialah timbulnya semacam prasangka sikap sinis,sikap bermuka dua.
·         Nilai-nilai etika dalam pancasila
Pancasila bagi bangsa Indonesia adalh seperangkat nilai yang harus dijungjung tinggi baik dalam bermasyarakat maupun bernegara adapun nilai nilai yang terkandung dalam pancasila yang tertuang dalam berbagai tatanan berikut ini.
1.      Tatanan bermasyarakat nilai-nilai dasarnya seperti tidak boleh adanya eksploitasi sesame manusia berpri kemanusiaan dan berkeadilan.
2.      Tatanan bernegara nilai dasr merdeka ,berdaulat ,bersatu ,adil ,dan makmur.
3.      Tatanan kerja sama antar Negara atau luar negri dengan nilai tertib dunia kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan social.
4.      Tatanan pemerintahan daerah  dengan nilai permusyawaratan dan mengakui asal usul keistimewaan daerah.
5.      Tatanan hidup beragama
6.      Tatanan bela Negara
7.      Tatanan pendidikan
8.      Tatanan berserikat
9.      Tatanan hokum,
10.  Tatanan kesejahteraan
·         Etika dalam kehidupan kenegaraan
Didalm kehidupan kelompok ,manusia meningkatkan kehidupan dalam bernegara .bernegara adalah beroganisasiartinya hidup berkelompok,bangsa Indonesia memilih hidup berorganisasi artinya hidup berkelompok bedasarkan suatu pola ketertiban .konstitusi adalah suatu pola kehidupan berkelompok dalam berorganisasi Negara ,yang sering kali diperluas dalam organisasi apapun sebagai pola hidup berkelompok.
·         Evaluasi kritis penerapan etika dalam kehidupan kenegaraan
Pancasila sebagai paragdigma pembangunan nasional
A.    Pengertian paradigma
Istilah paradigma awalnya dipergunakan dan berkembang  dalam dunia  ilmu pengetahuan terutama dalam filsafat .secara terminologis istilah ini dikembangkan oleh Thomas S.Khun dalam bukunya yang berjudul the structure of scientific revolution (1970:49).paradigma diartikan sebagai asumsi dasar atau asumsi teoritis yang umum sehingga paradigma merupakan sumber nilai hukum, dan metodologi.sesuai dengan kedudukanya,paradigma memiliki fungsi yang strategis dalam membangunan kerangka  berpikir dan penerapanya sehingga setiap ilmu pengetahuan memiliki sifat,ciridan karakter yang khas berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lainya.
Teori memiliki sifat yang sangat dinamis.artinya,teori yang telah dibangun,mapan,dan diakui eksistensinya  dapat mengalami perubahan sebagai akibat adanya temuan-temuan baru yang diperoleh melalui penelitian .
Istilah paradigma makin lama makin berkembang dan biasa dipergunakan dalamberbagai bidang kehidupan dan ilmu pengetahuan.misalnya poltik,hokum,ekonomi,dan budaya.dalam kehidupan sehari-hari  paradigma berkembang menjadi terminology yang mengandung pengertian sebagai :sumber nilai kerangka piker,orientasi dasr,sumber asas,tolak ukur,parameter,serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan ,perubahan dan  proses dalam bidang tertentu..
1.      PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan berkemakmuran dan makmur yang berkeadilan pembangunan nasional  merupakan perwujudan nyata dalam meningkatkan  harkat dan martaba   manusia Indonesia sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.dalam pembukaan UUD 1945.secara filosofis  pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus didasrkan atas kosekuensinya yang sangat mendasar.nilai-nilai pancasila  yang terkandung dalam sila-sila pancasila di kembangkan atas dasr ontologis manusia,baik sebagai mahkluk individu maupun social.
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang politik dan hokum
Pembangunan politik memiliki dimensi yang strategis karena hamper semua kebijakan public yang dikeluarkan pemerintah mengecewakan sebagian besar masyarakat.pembangunan hukum yang didasrkan pada nila-nilai moral (kemanusiaan)baru sebatas pada tataran filosofis dan konseptual.hukum nasional yang telah di kembangkan secara rasional dan realitas tidak pernah dapat direalisasikan karena setiap upaya penegakan hukumselalu dipengaruhi oleh keputusan politik.
3.    Pancaisila sebagai paradigma pembangunan ekonomi
Hamper semua pakar ekonomi Indonesia memiliki kesadaran akan pentingnya moralitas kemanusiaan dan ketuhanan sebagai landasan ekonomi.namun dalam praktinya mereka tidak mampu meykinkan pemerintahan akan konsep-konsep dan teori-teori yang sesuai dengan kondisi Indonesia.sesuai dengan paradigma pancasila dan hak-hak asasi rakyat para pendiri Negara telah menetapkan bahwa pengelolaan ekonomi Indonesia diserahkan kepada tiga bentuk badan usaha yaitu:
·         Koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia merupakan badan usaha non profit yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
·         Badan usaha milik Negara (BUMN) atau daerah (BUMD)sebagai badan usaha yang berwenang mengelola sector-sektor ekonomi yang menguasai hayat hidup orang banyak.
·         Badan usaha swasta sebagai badan usaha profit milik perseorangan atau kelmpok yang mengelola sector ekonomi yang belum mampu ditangani oleh koperasi dan atau (BUMN/BUMD).
4.                      Pancasila sebagai paradigma pembangunan HANKAM
Salah satu tujuan dibentuknya pemerintah Negara indonesa melindungi segenap bangsa Indonesia an seluruh tumpah darah Indonesia.atas dasar pemikiran tersebut pemerintah menyusun dan memperkenalkan system pertahanan dan keamanan rakyat semesta.meskipun demikian system hankamrata tidak mungkin dilaksanakan sercara absolute karena melibatkan seluruh peraktik bela Negara bukan persoalan yang mudah.
5.                      Pancasila sebagai paradigma social budaya
Pembangunan social budaya harus dilaksanakan atas dasr kepentingan nasional yaitu terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis,aman,tentram,dan damai.pemikiran tersebut bukan berate Indonesia harus seteril dari pengaruh budaya asing.pembagunan bidang budaya social hamper serupa dengan kegagalan pembangunan bidang politik.akhirnya alam rangka mewujudkan tatanan kehidupan yang demokratis aman,tentram damai adil dan makmur menuntut partisipasi dari seluruh komponen bangsa yang dilaksanakan atas nilai-nilai kebenaran.
6.                      Pancasila sebagai paradigma pengembangan iptek
Pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan,tekhnologi dan seni(ipteks)merupakan salah satu pra syarat untuk mewujudkan kehidupan masayarakat yang maju dan modern.sejalan dengan pemikiran diatas pengembangan ipteks harus dapat dikembalikan pada harkat martabat manusia.sebagai bangsa yang telah memiliki pandangan hidup pancasiala maka tidak kelebihan apabila pengembangan ipteks didasarkan atas paradigma pancasila.denan demikian pengembangn ipteks harus didasrkan dengan nilai nilai moral tekandung dalam sisl sila pancasila.
Pertama,sila ketuhanan yang maha esamengkomplementsikan ipteks dalam perimbangan anatara rasional dan irasional antara akal,ras dan kehendak
Kedua sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan dasar-dasar moralitas bahwa mengembangkan ipteks harus mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ketiga sela persatuan Indonesia mengkomplementasikan sifat universitas dan internasionalisme(kemanusiaan) dalam kaitan dengan sila-sila yang lain.
Keempat sila keryakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusawaratan \perwakilan Indonesia merupakan landasan bahwa pengembangan ipteks harus ilakukan secara demokratis.
Kelima sila keadailan social bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi landasan bahwa pengembangan ipteks harus dapat mendatangkan keadilan bagi kehidupan kemanusiaan.
7.pancasila sebagai paradigma pengembangan kehidupan ber-agama
Agama merupakan maslah yang paling  asasi dan peka sehingga tidak ada seorangpun yang dapat memaksakan agamanya kepada orang lain.setiapa orang bebas memilih dan memeluk agama atau kepercayaan kepada tuhan yang maha esa.banyak konflik social yang disebabkan oleh perbedaan agama merupakan slah satu bukti bahwa pengembangan kehidupan merupakan pekerjaan yang tidak mudah.mengingat bangsa Indonesia sudah dapat menerima pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup,maka pancasila harus menjadi paradigma pengembangan kehidupan beragama.
C.Pancasila sebagaiparadigma reformasi
Apabial dikaji secara cermat dan secara kritis,maka gerakan reformasi yang mulai bergulir tahun 1997 pada dasrnya memiliki tujuan yang simple yaitu memperbaiki kenerja pemerintahan di bawah presiden Suharto.disamping itu dalam rangka menyelamatkan kekuasaannya,pemerintah orde baru tidak segan segan menggunakan kekuatan militer sehingga terjadi perubahan tugas dan fungsinya. Secara historis,bangsa Indonesia telah memahami bahwa pendiri Negara telah menentukan sesuatu asas,sumber nilai,dan sumber norma yang fundamental dari Negara Indonesia yaitu pancasila.bedasarkan uraian diatas ,maka pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai dasar yang diyakinikebenaranya dan dapat diterima oleh bangsa Indonesia dan dapat digunakan sebagai tolak ukur atau paradigma dalam setiap aktivitasnya.artinya setiapa perbuatan ucapan tindakan bangsa dapat dibenarkan selama tidak bertentangan dengan pancasila.sejalan dengan pemikiran in,maka pembangunan dan gerakan reformasi harus menggunakan pancasila sebagai paradigmanya.
AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI PARADDIGMA KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA DI LINGKUNGAN KAMPUS
·         Tri darma perguruan tinggi
Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagimana dimaksud berpedoman pada tujuan pendidikan kaidah moral,dan etika ilmu pengetahuan,kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat kemampuan dan prakarsa pribadi.
·         Pembunuhan moral etika pancasila
Persoaalan demokrasi bukan hanya cita-cita yang menyangkut pengaturan kekuasaan Negara berkaitan dengan pemilu pemilihan presiden.melainkan juga terutama cara hidup kongkrit antara kelompok masyarakat yang sangt pluralis ini dimana persoalan social bisa dipecahkan secara bersama.untuk itulah maka revilitalisasi nilai-nilai pancasila serta moral etika pancasila terus menerus harus ditumbuh kembangkan.kita harus sadar bahwa kerusakan dan keterpurukan bangsa kita dalam berbagai bidang kehidupan sekarang  bukan karena jelek atu salahnya ideology dan landasan dasar pancasila melainka orang-orangnya para pemimpin bangsa yang kurang dalam melaksanakan secara konsekuwen nilai-nilai moral serta etika sila-sila pancasila.
·         Tradisi kebebasn akademik,kebebasn mimbar akademik,dan otonomi.
Dari apa yang telah dicapai oleh para pemikir (ilmuan dan filosof)pada abad pertengahan dapat diamati suatu fenomena gejala (empiric)tentang kebebasan untuk mencapai kebenaran berikut ini.
a)      Bahwa masyarakat ilmiyah (situasi ilmiah = atmosphere academic )perlu dikembangkan dalam lingkungan perguruan tinggi (kampus)
b)      Sifat aferoisme
c)      Otonomi perguruan tinggi berhubung dengan pengembangan ilmu pengetahuan.
·         Memposibilisasikan kebebasn  akademik dan kebebasan mimbar akademik secara proporsional .
Guna menghindari salah faham dan salh tafsir yang berkepanjangan akibat distorsi arti suatu peristilahan yang berkaitan dengan sejarah dan tradisi akademik maka kita perlu berpegang pada makna dan maksud peristilahan itu supaya tidak terjadi kekacauan semantic ,khususnya dikalangan akademik.maka pada tingkat pertama segenap civitas academica yang dalam arti murninya terdiri atas para dosen dan mahasiswa harus memahamibenar ari suatu peristilahan yang berkenaan dengan kehidupan akademik pada umumnya,khususnya peristilahan yang sudah mantap makna dan maksudnya dalam sejarah dan tradisi akademik.siantara istilah istilah yang mendesak  untuk dijernihkan artinya.kebebasn akademik dan kebebasan mimbar akademik.
Wewenang dan wibawa kaum agama itu terutama dikukuhkan oleh apa yang diucapkan “ex catreda “(dari mimbar )oleh seorang pemuka agama mengenai suatu maslah .menurut penafsiran kalangan greja ,dunia merupakan pusat semesta dan kesimpulan ini cocok dengan pengamatan sehari hari yang memperlihatkan bahwa bintang bintang  bulan dan matahari timbul dan terbenam,sedangkan dunia tetap tinggal di tempatnya atau tidak bergerak.diitalia galileo dan Galilei menegaskan pendiriyanya bahwa  pengetahuan ilmiah diperoleh melalui 4 tahap yaitu:pengamatan ,pemisahan dan penguraian gejala laboratorium sebagi eksperimentasi.
·         Kampus sebagai kekuatan moral pengembangan hukum dan ham
Hokum hak asasi manusia dan demokrasi adalah tiga serangkai yang selalu hangat dibicarai orang-orang.pembicara ketiganya bukan hanya dipersoalkan oleh dunia internasional  karena ketiganya milik yang diwarisi oleh manusia sejak lahir dan kodratnya ,namun ketiganya sulit di laksanakan karena sering di injak-injak serta dikebiri oleh orang-orang atau tidak mampu atau tidak mampu menegaskan.ham diperoleh serta dibawa manusia bersamaan dengan kelahiranya hanya saja niatan menformulasikan kedalam piagam persyaratan atau uu ada ketiak dianggap suci dan harus dijamin itu disinggung atu di injak-injak kesucianya.

Ham adalah hak asasi manusia merupakan hak-hak pokok sebagai fitrah manusia sejak lahir yang dibawa kedalam kehidupan didunia.diantara hak-hak asasi itu dapat di debutkan seperti hak hidup hak kebebasan kesamaan dan hak milik.permaslahan pertama dalam demokrasi adalah kebebasan atau kemerdekaan dari peserta demokrasi  itu sendiri.sebab kebebasan (liberty atau freedom)ini disebabkan oleh montesque.adalah perasaan aman dan puas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar