Rabu, 26 November 2014

primbon jawa


Primbon jawa
Berbagai metode peramalan telah banyak digunakan di muka bumi ini untuk menjawab rasa ingin tahu manusia yang tidak ada batasnya. Apabila di negara Barat numerologi sering digunakan untuk meramal, di Indonesia primbon Jawa kuno lah ramalan yang tidak kalah kehebatannya.
Seperti yang dilangsir dari situs peramaltarot.com, primbon Jawa kuno dibuat berdasarkan kalender Jawa yang dibuat pada zaman pemerintahan Sultan Agung Mataram. Kalender Jawa tersebut sebenarnya dibuat mirip dengan kalender Hijriyah yang digunakan oleh umat Muslim.
Keduanya sama-sama memiliki jumlah bulan yang sama dengan nama yang sedikit berbeda. Bulan dalam kalender Jawa adalah Sura, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawal, Dulkangidah, dan Besar dengan jumlah hari yang sedikit berbeda.
Kalender Jawa sama-sama memiliki 12 bulan seperti kalender Hijriyah dan Masehi serta memiliki 7 hari seperti hari dalam Masehi yakni Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selain itu, dalam kalender Jawa terdapat 5 hari pasaran yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Hitungan hari dalam kalender Jawa itulah yang menjadi dasar perhitungan ramalan primbon Jawa. Primbon Jawa kuno digunakan untuk mengetahui sifat seseorang, keberuntungan, hari baik, kecocokan jodoh, serta seluk beluk kehidupan yang ingin diketahui oleh manusia.
Pada dasarnya primbon Jawa kuno diciptakan sebagai pedoman hidup bagi manusia. Percaya atau tidak percaya semuanya kembali pada pribadi masing-masing.


Sifat, watak dan karakter seseorang dapat dilihat berdasarkan hari lahir atau weton pada pasaran jawa. Pada pasaran jawa yang dimulai dari "manis, pahing, pon, wage, kliwon" dan hari yang dimulai dari "senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu". Total semua ada 35 hari dalam pasaran jawa dan semuanya itu mempunyai arti tersendiri. Untuk itu,primbon jawa akan membahas satu per satu, mulai dari yang pertama :


Hari Senin
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Senin Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Senin Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Senin Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Senin Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Senin Kliwon


Hari Selasa
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Selasa Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Selasa Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Selasa Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Selasa Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Selasa Kliwon


Hari Rabu
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Rabu Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Rabu Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Rabu Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Rabu Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Rabu Kliwon


Hari Kamis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Kamis Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Kamis Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Kamis Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Kamis Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Kamis Kliwon


Hari Jumat
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Jumat Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Jumat Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Jumat Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Jumat Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Jumat Kliwon


Hari Sabtu
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Sabtu Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Sabtu Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Sabtu Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Sabtu Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Sabtu Kliwon


Hari Minggu
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Minggu Manis
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Minggu Pahing
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Minggu Pon
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Minggu Wage
Sifat, Watak dan Karakter Seseorang yang Lahir di Hari Minggu Kliwon

Sifat berdasarkan pasaran jawa diatas merupakan rangkuman dari berbagai sumber.
Pernah mengalami kedutan pada anggota tubuh anda? Dalam primbon jawa setiap kedutan memiliki tafsir tertentu tergantung dimana letak kedutan pada anggota tubuh anda. Pada postingan kali ini, primbon jawa akan membahas tentang arti kedutan pada bagian tubuh.

Seluruh bagian tubuh berkedut
bermakna akan menghadapi banyak urusan.

Kepala sebelah kiri 
bermakna akan mendapat rezeki besar

Kepala sebelah kanan 
bermakna akan mendapat pujian orang banyak

Kening 
bermakna akan mendapat uang atau kebahagiaan

Alis sebelah kiri berkedut 
bermakna akan bertemu dengan orang yang dicintai, baik keluarga atau orang lain.

Bila alis sebelah kanan berkedut 
bermakna akan bertemu kekasih

Kulit mata berkedut sebelah kiri 
bermakna akan bertemu dengan orang-orang tua yang dicintai

Kulit mata berkedut sebelah kanan 
bermakna anda akan menangis karena akan mendapatkan kejadian yang menyakitkan.

Daun telinga kiri bekedut 
bermakna akan mendapat kesusahan atau kejadian yang menyakitkan

Daun telinga kanan berkedut 
bemakna akan mendapat uang tak terduga.

Pipi sebelah kanan berkedut 
bermakna akan mendapat pekerjaan yang menyenangkan.

Pipi sebelah kiri berkedut 
bermakna akan mendapat kesenangan dan pujian dari masyarakat.

Sikut sebelah kanan berkedut 
bermakna akan merasakan jatuh cinta.

Sikut sebelah kiri berkedut 
bermakna akan bertemu saudara jauh.

Telapak tangan sebelah kanan berkedut 
bermakna akan mendapat uang yang tidak diduga dalam waktu dekat.

Telapak tangan sebelah kiri berkedut 
bermakna akan mendapat kesenangan

Kaki sebelah kanan berkedut 
bermakna akan berpergian jauh

Kaki sebelah kiri berkedut 
bermakna akan mendapat kesusahan

Jari manis berkedut 
bermakna akan ada orang yang mengajak tukar cincin.

Wuku Sinta - Batara Yama

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM2h9ajdYucuObkvSNgHTOVzfgvl9zh6PAv1LLTpMzmsVekJvtMJmbveICdw8Zr-x1Ab0AkGJBdA67hHPl-CFabqHYdA9H0tSXk9COdKpfvpXKTM_js0loo2NOOgwaQba8KEQQoTZqVfI/s1600/wuku-sinta.jpg

Wuku Sinta mengambil nama dari isteri prabu Watu-Gunung yang konon mempunyai 27 anak laki-laki. 13 diantaranya kembar.

Ciri-ciri, keberuntungannya, Perwatakan dan sikap Wuku Sinta menurut 
primbon jawa adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Yama yaitu:

·                     Dewa yang menaungi Wuku Sinta adalah Batara Yamadipati. Oleh karena tugasnya, dewa yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan.Dewa Pencabut Nyawa.
·                     Kayunya adalah kayu gendayakan, yang mempunyai daya penyembuh, sehingga menjadi tempat perlindungan dan sambat-sebut bagi orang-orang sakit dan sengsara.
·                     Burungnya Gagak menandakan tajam firasatnya, dapat mengetahui wangsit, atau kejadian penting yang masih tersembunyi tetapi bakal terjadi.
·                     Bersanding dengan gedhong, atau rumah mewah artinya senang memperlihatkan kekayaannya.
·                     Membawa umbul-umbul, sebagai tanda bahwa yang bersangkutan akan mendapatkan kemuliaan.
·                     Lambangnya Wulan Karahinan, atau Bulan tersaput awan, artinya mempunyai tekad yang kuat, kenceng budine, tidak bisa sabar dan mudah cemburu.
·                     Datangnya sambekala, atau kemalangan terjadi pada usia separo-baya, kira-kira umur 40 tahun sampai dengan 50 tahun.
·                     Hari naas Senin Pon

Cara menangkal agar terhindar dari mara bahaya yaitu dengan membuat ‘slametan’ berupa:

·                     Beras 3,5 kg (sapitrah) dimasak dengan lauk rendang kebo.
·                     Setelah nasi dan lauknya masak, yang bersangkutan bersama keluarga mendaraskan donga tolak bilahi, doa mohon dijauhkan dari mara-bahaya.
·                     Selesai doa, nasi dan lauknya dibagi-bagikan kepada keluarga dan sanak saudara.
·                     Selama 7 hari dihitung dari waktu slametan, yang bersangkutan tidak diperkenankan pergi dari rumah ke arah timur laut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar